Karena Tidak Semua Orang Banci ReTweet.

Jika tweet kita disukai pembaca, maka biasanya akan diretweet. Hal ini salah satu hal yang menyenangkan dari media twitter. Ada efek domino, ada efek berlipat ganda, karena kemungkinan besar, dari hasil retweet ini yang bukan follower kita pun ikut menikmati tweet kita. langkah selanjutnya bisa jadi mereka akan tertarik dan follow kita.

Bukan begitu?

Ya. Saya setuju jika hal itu terjadi, asalkan secara “wajar”.

Apa maksudnya?

Begini:
misalnya saya tweet:

“aku dan @sherina saudara seayam lho, soalnya ayamku dan ayamnya pernah kawin.”

lantas, follower saya, misal si @jabrik suka dengan tweet aneh tersebut di atas, dan secara wajar ia akan retweet dengan 2 (dua) cara: retweet tanpa comment dan retweet dengan comment, yaitu:

retweet tanpa comment:

@jabrik RT @RoySayur: “aku dan @sherina saudara seayam lho, soalnya ayamku dan ayamnya pernah kawin.”

atau

retweet dengan comment:

@jabrik: Dudul! 😀 RT @RoySayur: “aku dan @sherina saudara seayam lho, soalnya ayamku dan ayamnya pernah kawin.”

nah, yang aku enggak suka itu jika si @jabrik meretweet dengan cara yang menurutku kurang pas, yaitu:

@jabrik: “aku dan @sherina saudara seayam lho, soalnya ayamku dan ayamnya pernah kawin.”/@RoySayur.

Apa maksudnya?

Iya saya paham, tanda baca garis miring itu dapat diartikan sebagai “via” atau “dari”, tapi kenapa enggak sekalian aja ditambahkan menjadi:

@jabrik: “aku dan @sherina saudara seayam lho, soalnya ayamku dan ayamnya pernah kawin.” (by: @RoySayur)

atau

@Jabrik: “aku dan @sherina saudara seayam lho, soalnya ayamku dan ayamnya pernah kawin.” (oleh: @RoySayur).

Ini mungkin dianggap biasa bagi sebagian orang. Namun bagi saya ini perkara penting. Tweet juga adalah “karya”, yang bisa jadi remeh temeh namun memerlukan daya upaya untuk menyampaikannya dan menjadi sebuah tweet.

Bukan berarti jika tweet kita diretweet lantas otomatis senang. Ada kalanya, retweet pun perlu tatakrama. Bagi saya, retweet dengan hanya menambah tanda baca slash atau garis miring adalah upaya pengingkaran atas sebuah karya.

Halah, gitu aja kok ya dibahas?

Biarin.. :p
karena, tidak semua orang banci retweet.

Demikian.
🙂

Sent from my iPad

Diterbitkan oleh roysayur

Karena sayur begitu ngeRoy!!

Tinggalkan komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: