Esai tentang Energi di Balik Nilai
1. Uang yang Menyala di Balik Mata Kita
Uang, dalam segala bentuknya, selalu berdenyut. Kadang denyut itu adalah gemerincing koin tembaga di tangan petani, kadang kilau angka di layar ponsel. Tapi di balik setiap denyut, selalu ada sesuatu yang terbakar — api di tungku para pandai besi di zaman dahulu, atau listrik yang mengalir deras di server perbankan dan mesin-mesin penambang Bitcoin hari ini.
Di pasar kuno, pembuatan uang adalah pekerjaan tangan, otot, dan napas. Di kota modern, ia adalah pekerjaan tak terlihat: kipas pendingin pusat data yang berputar tanpa henti, lampu neon yang menyala di ribuan cabang bank, dan sinyal listrik yang menempuh ribuan kilometer kabel optik.
2. Kota Tua dan Benteng Baru
Sistem uang fiat adalah kota tua yang dibangun berlapis-lapis. Ada gedung megah bank sentral di pusatnya, dikelilingi cabang-cabang bank komersial, jaringan ATM yang merambah desa-desa, dan arteri digital yang menghubungkan semuanya. Kota ini memakan banyak energi — sekitar 263,72 TWh per tahun, setara dengan konsumsi listrik seluruh negara Australia.
Bitcoin, sebaliknya, adalah benteng baru di tengah padang digital. Ia tidak punya jalan raya, kantor, atau truk pengangkut uang. Tapi temboknya dijaga oleh ribuan mesin ASIC yang tak pernah tidur, membakar listrik untuk menjaga satu hal: keamanan buku besar yang tak bisa diubah. Konsumsinya pada 2023 diperkirakan sekitar 120 TWh per tahun, kadang lebih rendah (67 TWh), kadang melonjak (240 TWh), bergantung pada gelombang harga dan kekuatan jaringan.
3. Ketika Satu Detik Bernilai Ribuan Lampu Menyala
Mari bayangkan: di dunia fiat, miliaran transaksi mengalir setiap hari. Dari membeli kopi hingga transfer antarnegara, beban energi tersebar tipis-tipis. Rata-rata, satu transaksi “membakar” 0,078 kWh — tak lebih dari nyala lampu LED selama satu jam.
Di dunia Bitcoin, setiap transaksi on-chain adalah momen berharga. Energi yang menopangnya rata-rata 822 kWh — setara daya kulkas rumah tangga selama dua setengah tahun. Angka ini tampak boros, tapi harus diingat: energi itu membayar keamanan seluruh jaringan, bukan hanya transaksi itu sendiri.
4. Karbon di Udara, Cerita di Angka
Jika listrik Bitcoin berasal seluruhnya dari energi terbarukan, satu transaksinya hanya meninggalkan 0,164 ton CO₂ di udara. Tapi pada rata-rata campuran listrik global, ia bisa mencapai 0,390 ton — seperti sekali perjalanan pesawat jarak menengah.
Perbankan? Bahkan dengan listrik berbasis fosil, jejaknya per transaksi hanya puluhan gram. Perbedaan ini mencolok, tapi ceritanya tak sesederhana angka.
5. Empat Sudut Dunia
- Islandia: Listrik dari air terjun dan perut bumi membuat para penambang Bitcoin betah di sini.
- El Salvador: Gunung berapi mengalirkan panasnya ke mesin penambang, setelah Bitcoin jadi legal tender.
- Tiongkok: Dulu pusat mining dunia, kini sunyi setelah larangan total, memaksa para penambang hijrah.
- Nigeria: Tanpa fasilitas mining besar, rakyatnya memanfaatkan Bitcoin sebagai pintu ke mata uang dunia.
6. Masa Depan: Jembatan atau Persimpangan
Bitcoin punya peluang untuk meruntuhkan stigma “boros” lewat Lightning Network, yang dapat memangkas energi per pembayaran hingga <1 kWh.
Fiat punya peluang menghemat energi lewat CBDC, memangkas logistik kas dan ATM, tapi menambah beban pusat data.
7. Pertanyaan yang Tersisa
Jadi, siapa yang “lebih hemat”? Jawaban singkat: perbankan. Jawaban panjang: tergantung apa yang kita nilai. Apakah kita mengukur sekadar efisiensi listrik per transaksi? Atau kita juga memberi bobot pada kedaulatan, ketahanan sensor, dan kebebasan individu?
Karena mungkin, uang seperti manusia: yang satu mungkin hidup hemat, yang lain hidup penuh gaya — tapi keduanya tetap menghabiskan energi untuk bertahan.
tulisan dibuat dengan bantuan akal imitasi. kami lampirkan dukungan data yang mendasari, sebagai berikut.
Tabel: Estimasi Energi — Bitcoin vs Sistem Pembayaran/Perbankan Global (per transaksi)
| Parameter / Asumsi | Nilai | Satuan | Catatan / Sumber |
|---|---|---|---|
| A. Bitcoin — konsumsi tahunan (point-estimate) | 120 | TWh/yr | Cambridge Bitcoin Electricity Consumption Index (CBECI) — point estimate 2023. ccaf.ioU.S. Energy Information Administration |
| A1. Bitcoin — rentang estimasi | 67 – 240 | TWh/yr | Rentang CBECI (lower–upper). U.S. Energy Information Administration |
| B. Transaksi Bitcoin (rata-rata) | 400,000 | transaksi/hari ≈ 146,000,000 /yr | Data transaksi harian (Blockchain.com / bitinfocharts). (nilai harian fluktuatif). Blockchain.comBitInfoCharts |
| Energi per transaksi — Bitcoin (point) | ≈ 821 | kWh/tx | Perhitungan: (120 TWh = 120×10⁹ kWh) ÷ 146×10⁶ tx ≈ 821 kWh/tx. (lihat rincian di bawah). ccaf.ioBlockchain.com |
| Energi per transaksi — Bitcoin (rentang CBECI) | ≈ 459 – 1,644 | kWh/tx | Batas bawah: 67 TWh → ≈459 kWh/tx; batas atas: 240 TWh → ≈1,644 kWh/tx. U.S. Energy Information Administration |
| C. Sistem Pembayaran / Perbankan — konsumsi tahunan (global) | 263.72 | TWh/yr | Estimasi total energi perbankan global (paper/analisis yang sering dikutip; termasuk server, ATM, cabang, kantor). GalaxyFoundation for Economic Education |
| D. Volume transaksi non-tunai global (payments industry) | 3.4 | triliun transaksi/yr (2023) | McKinsey — global payments handled ~3.4 trillion transactions (2023). McKinsey & Company |
| Energi per transaksi — Perbankan/Payments (point) | ≈ 0.078 | kWh/tx (≈78 Wh/tx) | Perhitungan: (263.72 TWh = 263.72×10⁹ kWh) ÷ 3.4×10¹² tx ≈ 0.0776 kWh = 77.6 Wh. Foundation for Economic EducationMcKinsey & Company |
Rincian Perhitungan (cara cepat)
- Konversi: 1 TWh = 1×10⁹ kWh.
- Bitcoin (point): 120 TWh = 120×10⁹ kWh. Transaksi/tahun ≈ 400,000 × 365 = 146×10⁶.
→ 120×10⁹ kWh ÷ 146×10⁶ tx ≈ 821 kWh/tx. - Banking/payments: 263.72×10⁹ kWh ÷ 3.4×10¹² tx ≈ 0.0776 kWh/tx (≈77.6 Wh).
Catatan, Kaveat, dan Interpretasi
- Perbandingan “per transaksi” bisa menyesatkan. Bitcoin memikul biaya energi untuk keamanan jaringan dan penciptaan unit baru (Proof-of-Work). Banyak transaksi perbankan adalah micropayments, instan rails, dan dilakukan melalui infrastruktur yang ‘berskala besar’ sehingga energi per-transaksi tampak jauh lebih kecil. (Sumber: CBECI, McKinsey). ccaf.ioMcKinsey & Company
- Definisi transaksi berbeda. “Transaksi” on-chain Bitcoin seringkali menggabungkan banyak output/inputs; banyak aktivitas pembayaran sebenarnya terjadi off-chain (exchange, custodial), yang tidak tercatat sebagai on-chain tx. Sebaliknya, laporan 3.4T transaksi mencakup kartu, transfer, instant payments, dan berbagai jenis non-tunai. Blockchain.comMcKinsey & Company
- Sumber energi & emisi penting. Energi = energi; emisi CO₂ tergantung pada sumber listrik (batubara vs hidro/angin). Cambridge dan Digiconomist juga melaporkan jejak karbon Bitcoin (digiconomist: ratusan juta ton CO₂/yr tergantung metodologi). DigiconomistU.S. Energy Information Administration
- Skala & fungsi berbeda. Sistem perbankan menyediakan jauh lebih banyak layanan (kredit, likuiditas, penyimpanan, regulasi) selain transfer nilai; Bitcoin saat ini digunakan sebagian besar sebagai store-of-value + settlement layer — membandingkannya langsung seperti-untuk-seperti agak problematik.
- Layer-2 / efisiensi masa depan. Jika adopsi Layer-2 (Lightning) meningkat, energi per pembayaran pengguna akhir di ekosistem Bitcoin dapat turun drastis karena banyak micropayment dilakukan off-chain sementara only settlement disimpan on-chain. NerdWallet
1) Ringkasan singkat angka utama (dasar asumsi)
- Energi tahunan Bitcoin (point estimate): 120 TWh/yr (Cambridge Bitcoin Electricity Consumption Index; CBECI — rentang model lebih luas). CCAF
- Transaksi Bitcoin (on-chain, rata-rata): ≈400.000 tx/hari ≈ 146.000.000 tx/yr (nilai harian fluktuatif, sumber blockchain stats). CCAFBest Brokers
- Energi tahunan sistem perbankan / payments (global, agregat): ≈263.72 TWh/yr (studi komparatif yang sering dikutip — banking + infrastruktur pembayaran). NasdaqCointelegraph
- Volume transaksi non-tunai global (payments industry): ≈3.4 trillion tx/yr (2023) (McKinsey / laporan payments). McKinsey & Company
2) Tabel: Energi per transaksi (perhitungan)
Semua perhitungan saya tampilkan langkah demi langkah (konversi dan pembagian).
Konversi dasar: 1 TWh = 1×10⁹ kWh.
Bitcoin — energi per transaksi (point)
- 120 TWh/yr = 120 × 10⁹ kWh/yr.
- Transaksi/yr ≈ 400,000 × 365 = 146,000,000 tx/yr.
- Energi/tx = (120 × 10⁹ kWh) ÷ 146 × 10⁶ tx = 120,000,000,000 ÷ 146,000,000 = 821.917808219… kWh/tx → dibulatkan ≈ 822 kWh/tx. CCAFBest Brokers
Rentang CBECI (example rendah-tinggi)
- Bawah 67 TWh → 67×10⁹ ÷ 146×10⁶ = ≈ 459 kWh/tx.
- Atas 240 TWh → 240×10⁹ ÷ 146×10⁶ = ≈ 1,644 kWh/tx. CCAF
Payments / Perbankan — energi per transaksi
- 263.72 TWh/yr = 263.72 × 10⁹ kWh/yr.
- Transaksi/yr ≈ 3.4 × 10¹² tx/yr.
- Energi/tx = 263.72×10⁹ ÷ 3.4×10¹² = 263,720,000,000 ÷ 3,400,000,000,000 = 0.077564705882… kWh/tx → ≈ 0.078 kWh/tx (≈78 Wh/tx). NasdaqMcKinsey & Company
3) Tabel: Estimasi Emisi CO₂ per transaksi (menggunakan intensitas karbon)
Emisi per tx = (kWh/tx) × (kgCO₂ / kWh). Karena intensitas listrik berbeda per negara/situs tambang, saya pakai tiga skenario intensitas karbon sebagai contoh:
- A (renewables-heavy): 0.20 kgCO₂/kWh
- B (global-average, asumsi): 0.475 kgCO₂/kWh (digunakan sebagai ilustrasi rata-rata dunia; IEA menyediakan faktor per negara sehingga angka ini adalah contoh rata-rata ilustratif). IEAIEA Blob Storage
- C (fossil-heavy): 0.70 kgCO₂/kWh
Bitcoin (point 822 kWh/tx)
- A: 822 × 0.20 = 164.4 kgCO₂/tx → 0.164 tCO₂/tx.
- B: 822 × 0.475 = 390.45 kgCO₂/tx → 0.390 tCO₂/tx.
- C: 822 × 0.70 = 575.4 kgCO₂/tx → 0.575 tCO₂/tx.
(Perhitungan digit-by-digit: 822×0.2=164.4; 822×0.475=822×(0.5−0.025)=411−20.55=390.45; 822×0.7=575.4). CCAFIEA
Perbankan / Payments (0.078 kWh/tx)
- A: 0.078 × 0.20 = 0.0156 kgCO₂/tx.
- B: 0.078 × 0.475 = 0.03705 kgCO₂/tx.
- C: 0.078 × 0.70 = 0.0546 kgCO₂/tx.
(Perhitungan: 0.078×0.2=0.0156; 0.078×0.475=0.078×(0.5−0.025)=0.039−0.00195=0.03705). NasdaqIEA
Interpretasi singkat: per-transaksi on-chain Bitcoin, pada asumsi energi/tx di atas, menyebabkan emisi ratusan kilogram CO₂ (skala 0.16–0.58 tonCO₂ per transaksi) — sedangkan transaksi perbankan rata-rata menghasilkan emisi di orde 0.015–0.055 kgCO₂ (puluhan gram) per transaksi. Perbedaan besar ini muncul karena model konsumsinya: Bitcoin memakai energi untuk keamanan dan konsensus global (PoW), sementara sistem perbankan membagi infrastrukturnya ke miliaran transaksi.
Sumber penelitian tentang emisi total Bitcoin dan studi terkait: CBECI, studi ilmiah tentang jejak karbon mining, dan database faktor emisi IEA. CCAFAGU PublicationsIEA




Tinggalkan komentar